Author Mayoi Neko Overrun khawatir mengenai trend produksi anime

kembali lagi bersama pecinta anime indo. kali ini admin baru, World_Invaders akan membahas tentang Author Mayoi Neko Overrun yang khawatir mengenai trend produksi anime. dan berikut pembahasannya:



Walau Matsu Tomohiro sudah meninggal 2016 silam, tetap saja ia masih tetap melekat di hati para fans mengingat ia dapat dikatakan sebagai pemikir dari indutsri anime.


Animenya yang berujul 'Mayoi neko Overrun' saat tayang mendapat perasaan kecewa dari Tomohiro langsung karena ia merasa jika produksi Anime dari tahun ke tahun mulai mengalami penurunan dalam kinerja

Majalah online Business Media Makoto merilis sebuah laporan pada sebuah simposium "Memperluas Isi" yang diadakan pada tanggal 21 November. Pada simposium tersebut, Matsu Tomohiro, penulis Mayoi Neko Overrun! novel dan komposer serial anime Queen's Blade, menguliahi masalah industri anime saat ini.

1. Terlalu Tingginya Pengambilan/adaptasi Novel Ringan
Karena peningkatan jumlah anime yang ditayangkan saat larut malam, novel ringan mendapatkan adaptasi anime segera setelah mereka mendapatkan tingkat popularitas tertentu. Produser anime lebih memilih novel ringan untuk manga karena bahkan satu volume novel pun menyediakan jumlah cerita dan karakter yang cukup untuk menghasilkan anime. Industri novel ringan berada di bawah tekanan untuk memasok sejumlah besar karya yang cukup untuk mempertahankan blok pemrograman TV.

2. Anime Kualitas Rendah Bisa Menghentikan novel / manga Aslinya.
Penulis novel yang ringan merasa senang dengan peningkatan kesempatan untuk menghidupkan karya mereka, tapi itu 'pedang bermata dua'. Penulis bisa mendapatkan uang dan popularitas jika anime itu sukses, tapi adaptasi anime gagal menyinggung mereka dan bisa mengakibatkan penghentian novel / manga. Bahkan jika anime membawa tentang kenaikan popularitas, ledakan jangka pendek juga akan memperpendek masa kerja. Hal terburuk adalah bahwa penulis sering disalahkan atas kegagalan anime. Ini sangat sulit untuk memulai seri baru mengikuti anime karena tekanan dan kecemasannya.

3. Reproduksi Dengan Kualitas Rendah
Model bisnis anime baru / manga diturunkan bergantung pada harapan bahwa beberapa persentase dari pembaca novel / manga akan membeli DVD / Blu-ray anime. Jika kita terlalu peduli dengan penggemar inti karya asli, anime yang dihasilkan akan menjadi reproduksi yang berkurang. Di sisi lain, beberapa penulis novel muda dipengaruhi oleh anime karena mereka sadar akan kemungkinan adaptasi anime. Ini bisa menghasilkan reproduksi lain yang berkurang. Produser anime harus menyesuaikan novel dan manga dengan gaya yang sesuai dengan anime dan membangun hubungan timbal balik dengan penulis aslinya.

Dari masalah ini kita dapat melihat jika produksi anime di jepang terkadang membawa banyak sekali kesulitan untuk Author resminya. Salah satunya 'Imouto Sae Ireba Ii'

Author 'Yomi Hirasaka' penulis dari Haganai dan Imouto Sae Ireba Ii, juga merasakan perasaan yang sama ketika adaptasi animenya jauh dari apa yang ia harapkan namun bukan artinya anime yang dibuat ini tergolong kategori buruk.



itulah pembahasan mengenai Author Mayoi Neko Overrun yang khawatir mengenai trend produksi anime . jika ada kritik atau saran, harap untuk langsung menghubungi akun FB atau gmail admin World_Invaders. atau kalian juga bisa mengirimkan kritik dan saran kalian ke akun FB atau gmail admin Yassir Amrijal ☺

Comments

Popular Posts